Powered By Blogger

Laman

Saturday 20 November 2010

Barat Ambil Alih Ilmu Kedokteran

PERANG SALIB MENGANTARKAN BANGSA BARAT AMBIL ALIH ILMU KEDOKTERAN

Awalnya mereka belajar kepada Islam, kemudian terus melakukan pengembangan sedangkan ummat Islam mandek!!!!

Harus diakui bahwa ilmu kedokteran Barat saat ini menjadi kiblat bagi dunia kesehatan. Bahkan secara resmi menjadi model pengobatan di seluruh dunia. Alasan penggunaan model ini, karena metodenya dinilai sudah memenuhi standarisasi hasil uji secara ilmiah.

Keberhasilan dunia kedokteran Barat itu sesungguhnya tidak lepas dari peran ummat Islam. Tanpa kontribusi kedokteran Islam, boleh jadi dunia Barat tak akan menguasai ilmu kedokteran seperti para
sejarawan Barat telah mengakui jika dunia kedokteran Barat berhutang banyak terhadap para ilmuwan Muslim. Hutang tersebut berupa transfer ilmu dari para dokter Muslim kepada orang-orang barat,

Menurut Michaud, sejarawan ternama Pernacis, peristiwa itu terjadi pada abad pertengahan, yaitu ketika terjadi perang salib. Perang yang berlangsung ratusan tahun ini telah membawa dampak yang sangat besar bagi lahirnya peradaban Eropa. Selama perang salib , telah terjadi interaksi yang sangat intens antara orang-orang Eropa dengan kaum Muslim diberbagai bidang, seperti kebudayaan,ilmu pengetahuan, kedokteran, ekonomi dan politik.

Michaud menggambarkan, saat itu karakter bangsa Eropa tidak mengenal peradaban. Sebaliknya, kaum Muslimin memiliki peradaban yang maju dan menguasai berbagai bidang ilmu Banyak dari pemimpin mereka yang sengaja belajar bahasa Arab karena sebagian besar literature keilmuan tertulis dalam bahasa Arab. Salah satu literature yang menonjol saat itu adalah literature kedokteran. Literature kaum muslim sudah terbukukan dengan baik, ini tidak lepas dari Penemuan dan hasil penelitian di bidang kedokteran pada ummat Islam sangat maju pesat.

Sebaliknya kedokteran Barat masih terbelakang dan primitive. Hal ini digambarkan oleh Edward J Brown,Ummat Islam telah mencapai kemajuan dalam bidang kedokteran melebihi bangsa Yunani. Dalam bukunya “Ma’alim Tharikh Al-Insaniyyah”, H.G. Wells menulis bahwa kaum Muslimin sudah mempelajari ilmu gerakan anggota tubuh (Faal) dan ilmu pengawasan kesehatan. Dalam melakukan operasi telah melakukan pembiusan dan mereka telah melakukan operasi yang sangat sulit untuk dilakukan pada masa sekarang. Sementara pihak gereja mengharamkan praktek kedokteran seperti ini dan hanya menunggu sembuhnya dengan melakukan ritual keagamaan dengan dipimpin oleh para Ketika ekspansi kaum Muslimin berhasil memasuki Eropa Timur, dibukalah sekolah kedokteran di Andalusia, Sisilia, dan Salerno didekat pantai barat Italia. Banyak mahasiswa Eropa belajar kedokteran di tempat tersebut. Sekolah ini menjadi sumber kedokteran Islam di tanah Eropa. Lusian Leclere menghitung sebanyak 300 buku kedokteran Arab telah di terjemahkan ke dalam bahasa Latin.

Dari sinilah awal mulah transfer ilmu dari kaum Muslim kepada bangsa Barat. Fakta ini tidak dapat dibantah oleh bangsa Barat meski mereka berusaha untuk menutupi dan tidak mau mengakuinya.

Mereka lebih maju saat ini karena mereka terus melakukan penelitian, kajian dan inovasi sedangkan

ummat muslim sibuk dengan urusan politik dan perbedaan furu’iyah.

No comments:

Post a Comment